Rabu, 23 Februari 2011

Muammar Kadhafi Seorang Bunglon

17.30 by Admin · 1 komentar


Selain unik dalam penampilan dan wacana, pria flamboyan satu ini yang sering dikawal oleh para wanita bersenjata lengkap, ternyata juga peduli terhadap Islam – meskipun kehidupan sehari-harinya sendiri jauh dari nilai-nilai Islam.
Gaddafi layaknya seorang bunglon, dia bisa berganti-ganti rupa dalam menghadapi berbagai situasi. Di depan para penguasa Afrika, ia bergaya bak pemimpin besar negara-negara Afrika dengan menyerukan berdirinya USA (Unites States of Afrika) yang tentunya dia sendiri akan menjadi pemimpinnya. Di depan negara-negara berhaluan sosialis, Gaddafi dengan manisnya bisa ‘berbaur’ dengan kalangan sosialis tersebut, sehingga para pemimpin sosialis negara Amerika Latin sangat respek dengan Gaddafi karena idenya dalam melawan hegemoni AS.



Pimpinan Libya Muammar Kadhafi punya sejumlah saham di Belanda. Perusahaan minyak negara Libya, Tamoil yang berkantor di Ridderkerk, memiliki 160 SPBU. Demikian penelitian harian de Volkskrant.
Tamoil merupakan anak perusahaan Oilinvest yang berkantor pusat di Monaco dan punya cabang di sejumlah negara Eropa lain. Perusahaan bergerak di bidang perdagangan minyak mentah dan produk olahan, serta transportasi, pengilangan, penyimpanan dan distribusi minyak. Selain itu perusahaan juga menjalankan sejumlah kegiatan pemasaran dan penjualan pelumas.
Juventus Di alamat yang sama di Ridderkerk, sebuah perusahaan tercatat menambang gas dan minyak di Libya, Prancis dan Kanada untuk Khadafi. Kantor tersebut punya 35 karyawan. Tamoil meraih laba besih 26 juta euro di tahun 2009.
Sebagian besar kekayaan Kadhafi lain berada di Italia, yang sebelumnya merupakan koloni. Tamoil merupakan salah satu pemain besar di pasar bahan bakar. Kadhafi juga punya saham di salah satu bank terbesar Italia, UniCredit dan fabrikan peralatan perang Finmeccanica. Selain itu, walaupun jumlahnya tidak besar, Khadafi juga punya saham di klub sepak bola Juventus.
60 Miliar Seluruh kepentingan bisnis Khadafi dilaksanakan lewat perusahaan investasi Libya, Arab Jamahiriya, yang sejak tahun 1969 dipimpin Khadafi. Volkskrant memperkirakan jumlah kekayaan Khadafi mencapai 60 miliar euro. Sekitar 40 miliar-nya berada di Libya.
Dan yang tidak bisa dilupakan, bagaimana Gaddafi bisa berpenampilan sebagai sosok pemimpin yang sholeh, meski tangannya berlumuran darah umat Islam. Tidak sedikit aktivis Islam yang dibantai maupun ditangkap oleh Gaddafi selama era kepemimpinannya. Jadi tidaklah mengherankan jika saat ini, ketika dirinya didemo oleh rakyatnya sendiri menuntut pengunduran dirinya, ia tanpa perasaan bisa dan berani membantai ratusan rakyatnya.
Lazimnya para penguasa thoghut yang mengaku Muslim, Gaddafi juga tidak ketinggalan untuk tampil serta berperan dalam hal memajukan keislaman. Belum hilang dari ingatan kita, bagaimana Gaddafi melakukan ritual dakwah yang tidak lazim sewaktu melakukan kunjungan ke Italia beberapa waktu yang lalu.
Dengan menyewa biro jasa iklan, Gaddafi membuat iklan undangan untuk 500 wanita muda Italia yang berpenampilan menarik untuk datang dalam acara ‘pesta’ yang ia adakan disebuah villa yang ada di kota Roma.
Sekitar 200 wanita Italia akhirnya ada yang memenuhi undangan pemimpin Libya tersebut, karena mereka telah diberitahu bahwa mereka akan menerima uang sekitar € 60 (90 dollar) dan “beberapa cendera mata dari Libya.” Namun apa yang terjadi dalam acara “pesta” tersebut? Gaddafi jusru menceramahi para wanita Italia itu tentang Islam dan kedudukan wanita dalam Islam serta tidak ketinggalan memberi ‘cendera mata’ berupa Alquran kepada para wanita yang telah berhasil ia kibulin untuk hadir dalam acara “pestanya”.
Konon Gaddafi juga berhasil mengislamkan banyak suku yang ada di Afrika, selain berhasil mengIslamkan satu wanita yang sempat hadir dalam acara “pestanya” di Roma Italia beberapa waktu lalu.
Untuk ‘berdakwah’ ke luar negeri, Gaddafi membentuk lembaga World Islamic Call Society yang beranggotakan lebih dari 250 organisasi Islam dari seluruh dunia. Menariknya, lembaga ini program-programnya sangat Islami, mulai pembinaan kepada para pemuda, mencetak para penghafal Al-quran, mengadakan buka puasa di seluruh dunia Islam hingga memberikan bantuan ke pihak-pihak yang membutuhkannya.
Dan yang tak kalah penting lagi Gaddafi lewat lembaga keislaman yang ia dirikan, membangun banyak masjid diseluruh dunia, yang konon masjid-masjid tersebut bernama seperti nama dirinya, Muammar Gaddafi. Salah satu masjid yang didirikan atas bantuan dana darinya adalah Masjid “Muammar Khadafi” Sentul di komplek perumahan Islam Az Zikra milik da’i kondang Ustadz Arifin Ilham.



komentar

1 Responses to "Muammar Kadhafi Seorang Bunglon"
PELUANG KERJA DI INTERNET mengatakan...
7 Maret 2011 pukul 15.26

Kalau di pewayangan ada ilmu yang dinamakan ilmu "mancolo putro mancoli eh.. maksudku mancolo putri" yang artinya mampu merubah wujud jasmani dengan tidak merubah sifat rohaninya


Posting Komentar